Seluruh pabrik di Kota Bekasi diingatkan memenuhi sistem proteksi kebakaran guna menghindari insiden kebakaran yang berdampak fatal. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi, Namar Naris.
Menurutnya, insiden terbakarnya PT. Jati Perkasa Nusantara di Kota Bekasi harus menjadi pembelajaran semua pihak. Para pengelola pabrik tidak boleh lagi abai atau main-main dalam urusan nyawa manusia.
Ia mengatakan, banyak pabrik mengabaikan proteksi kebakaran. Kasus kebakaran di PT Jati Perkasa Nusantara adalah contohnya.
Menurutnya, saat kebakaran terjadi hydrant tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sehingga saat terjadi kebakaran akibat ledakan di ruang produksi, api dengan cepat menjalar ke seluruh bangunan gedung.
“Banyak pabrik yang proteksi kebakarannya tidak memenuhi syarat. Seperti kejadian kebakaran di PT Jati Perkasa Nusantara, hydrant tidak jalan,” kata dia, saat diwawancarai RRI, Selasa (5/11/2024).
Berkaca dari peristiwa tersebut, ia menghimbau para pemilik pabrik meningkatkan proteksi kebakaran dengan baik. Sebab keselamatan dan nyawa para pekerja adalah hal paling utama.
“Harapan kami tentunya para pekerja bisa bekerja di tempat yang aman. Yang mana proteksi kebakaran di tempat mereka bekerja bisa dipertanggungjawabkan,” kata dia.
Sekadar informasi kebakaran hebat menimpa PT Jati Perkasa Nusantara pada, Jumat (1/11/2024) diduga akibat ledakan di ruang produksi. Akibat peristiwa tersebut terdapat 9 orang korban meninggal dunia dan 3 orang mengalami luka-luka.
Hingga kini korban meninggal masih berada di RS Polri Kramat Jati guna diidentifikasi. Sedangkan 3 orang luka tengah menjalani perawatan di RS Ananda Kota Bekasi.
sumber: https://www.rri.co.id/daerah/1099297/pabrik-di-bekasi-diingatkan-penuhi-sistem-proteksi-kebakaran